SULTENG RAYA – Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhairaat Desa Ginunggung, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Agus Yahya membantah atas adanya dugaan pemotongan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2024.

“Sebelum dana PIP keluar, kami pihak sekolah mengundang seluruh orang tua wali murid yang mendapatkan bantuan dana PIP maupun yang tidak mendapatkan bantuan dana tesebut untuk membahas hal-hal yang menjadi tanggungan pihak sekolah maupun tanggungan orang tua murid,” kata Agus Yahya saat dikonfirmasi Sulteng Raya, Senin (3/3/2025).

Agus menjelaskan, dari hasil rapat yang dihadiri seluruh orang tua siswa, terjadi mufakat antara pihak sekolah dengan wali murid bahwa dana PIP bisa digunakan untuk pembayaran tunggakan seragam sekolah serta biaya penamatan untuk siswa itu sendiri.

Dirinya menyebutkan, siswa MTs Alkhairaat Ginunggung saat ini berjumlah 89 orang namun yang mendapat bantuan PIP sebanyak 14 orang dari kelas tujuh sampai kelas sembilan, dana PIP yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ke MTs Alkhairaat Ginunggung sebesar Rp10.500.000 rupiah.

“Rp10.500.000 rupiah, itu jumlah keseluruhan untuk 14 orang siswa penerima dan masing-masing siswa penerima sebesar Rp750.000 rupiah per satu tahunnya,” sebutnya.

Agus menegaskan, terkait dugaan pemotongan dana PIP yang dilakukan oleh pihak sekolah itu tidak benar, karena kami pihak sekolah sangat mengetahui juknisnya. Dalam juknis yang kami ketahui pihak sekolah dilarang keras melakukan pemotongan maupun pungutan sebab dana PIP itu diperuntukkan untuk siswa yang kurang mampu. Namun, pihak siswa penerima PIP bisa melakukan pembelian seragam sekolah maupun pembayaran tunggakan seragam sekolah mengunakan dana PIP tersebut.

Sementara, di tempat terpisah, orang tua wali murid penerima PIP yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan kalau dirinya menggunakan dana PIP untuk membayar tunggakan seragam sekolah sebesar Rp100.000 rupiah.

“Benar pak saya menggunakan dana PIP Rp100.000 rupiah untuk membayar tunggakan seragam sekolah anak kami yang sudah cukup lama tertunggak. Untungnya pihak sekolah mengerti dengan keadaan kami khususnya orang tidak mampu,” ucap ibu tersebut dengan nada sedih.

Disampaikannya pula bahwa pihaknya menerima dana PIP melalui Bank berdasarkan jumlah yang tertulis di buku rekening sebesar Rp750.000 rupiah.TAM