Pembelajaran adalah kegiatan belajar yang berlangsung karena adanya guru dan peserta didik. Menurut Rachmawati dan Daryanto (2015) Pembelajaran merupakan suatu bentuk proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dengan memanfaatkan sumber belajar guna mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran. Lebih lanjut menurut Gasong (2018) bahwa pembelajaran memiliki kegiatan inti yaitu memilih, lalu menetapkan, serta mengembangkan strategi atau metode pengajaran secara optimal agar hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran terdapat dua aspek yang penting yaitu guru dan peserta didik. Dalam hal ini fasilitator utama adalah guru yang bertugas mengajar membimbing, serta mendidik peserta didik. Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.

Di era modern ini, tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks, termasuk  di tingkat sekolah dasar. Salah satu solusi untuk meningkatkan minat belajar siswa adalah melalui penggunaan media pembelajaran kreatif. Media ini tidak hanya membuat proses belajar menjadi lebih menarik, tetapi juga dapat meningkatkan pemahaman konsep yang diajarkan. Penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang interaktif dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Misalnya, Hidayati (2020) dalam penelitiannya menemukan bahwa penggunaan media visual seperti video dan gambar dapat menarik perhatian siswa dan meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.

Media yang menarik dapat menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan, sehingga siswa lebih termotivasi untuk aktif berpartisipasi. Lebih lanjut, Hasyim dan Utami (2021) dalam studi mereka menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan media interaktif menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional. Mereka menemukan bahwa siswa lebih mudah memahami materi dan lebih cepat menyerap informasi ketika menggunakan media yang beragam. Ini menunjukkan bahwa media pembelajaran kreatif dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, Prasetyo (2022) juga menekankan pentingnya teknologi dalam pembelajaran. Penggunaan aplikasi edukatif yang berbasis mobile dapat membuat siswa lebih terlibat dan mandiri dalam proses belajar.

Media belajar sangat beragam, untuk itu Guru harus memilih media yang tepat. Dengan memilih media yang tepat, Guru dapat memotivasi peserta didik, memperkuat pemahaman, mempromosikan retensi, menyesuaikan pembelajaran, dan menumbuhkan kreativitas mereka. Media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan pembelajaran akan menciptakan suatu kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga materi yang disampaikan oleh guru kepada siswa bisa diserap secara optimal. untuk itu,media yang dirancang untuk pembelajaran harus mampu memfasilitasi interaksi antar teman sebaya, peserta didikdengan guru, dan media dengan sumber belajar. Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/ NEA) Media adalah bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Dengan akses yang mudah dan fitur interaktif, siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja, meningkatkan rasa ingin tahu dan semangat belajar mereka.

Dengan demikian, jelas bahwa media pembelajaran kreatif memiliki peran penting dalam meningkatkan minat belajar siswa di sekolah dasar. Investasi dalam teknologi dan pelatihan guru sangat penting untuk mengimplementasikan media ini secara efektif. Melalui pendekatan yang inovatif, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan efektif bagi generasi mendatang.**