SULTENG RAYA – Sepanjang tahun 2025, Pemerintahan BERANI (Bersama Anwar–Reny) di bawah kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mencatat capaian signifikan di sektor infrastruktur dengan menangani total 212,56 kilometer jalan di berbagai wilayah Sulawesi Tengah.
Capaian ini menjadi bagian penting dari pelaksanaan Program Berani Lancar, yang ditempatkan sebagai fondasi utama dalam menggerakkan Sembilan Program BERANI. Capaian tersebut disampaikan langsung Gubernur Anwar Hafid dalam Live Podcast Akhir Tahun bertajuk “Setahun 9 Program BERANI, dari Janji Menjadi Bukti”, Senin (29/12/2025).
Dalam kesempatan itu, gubernur menegaskan bahwa seluruh program pembangunan daerah dirancang saling terhubung dan tidak dapat berjalan sendiri-sendiri.
“Sebetulnya kalau kita lihat, sembilan BERANI ini tidak ada yang berdiri sendiri. Semuanya saling berkoneksi dan saling mendukung. Dari sembilan program itu, kalau saya melihat, kunci utamanya memang ada di Berani Lancar, karena tanpa jalan yang baik, program cerdas, sehat, panen raya, sampai tangkap banyak tidak akan berjalan maksimal,” ujar Anwar Hafid.
Berdasarkan data Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah, sepanjang 2025 penanganan jalan dilakukan baik pada ruas jalan provinsi maupun jalan desa yang tersebar di Kabupaten Poso, Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Morowali, Morowali Utara, Buol, Banggai, Tolitoli, serta Kota Palu. Penanganan tersebut mencakup kegiatan rekonstruksi, rehabilitasi, pemeliharaan rutin, hingga penanganan darurat akibat bencana, termasuk pembangunan dan perbaikan jembatan untuk memperkuat konektivitas wilayah.
Sejumlah ruas strategis yang ditangani antara lain jalur penghubung antarkawasan di Poso, Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Morowali dan Morowali Utara, termasuk ruas-ruas desa yang selama ini menjadi akses utama masyarakat menuju sekolah, fasilitas kesehatan, sentra pertanian, perikanan, dan kawasan ekonomi. Selain itu, pembangunan dan rehabilitasi jembatan desa dan provinsi juga menjadi bagian penting dalam memastikan kelancaran mobilitas warga.