Dalam sambutannya, H Iqbal, juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman.”Kolaborasi dan inovasi adalah kebutuhan nyata dunia pendidikan saat ini. Kemajuan JSIT tidak lepas dari sinergi dengan pemerintah. Saya mengapresiasi dedikasi seluruh pengurus yayasan dan guru yang telah bekerja keras membangun sekolah-sekolah di Sulawesi Tengah agar tercipta institusi pendidikan yang bermutu dan berkarakter,” ujarnya.
Selain agenda musyawarah, Muswil IV juga diisi dengan rangkaian kegiatan dalam penguatan kompetensi di mulai dari Pelatihan Pembelaran Mendalam bagi Guru TK dan PAUD Se Sulawesi Tengah, kemudian Pelatihan Metodologi Belajar Qur’an (MBQ), serta Materi Penguatan Ruhiyah.
Setelah melalui proses sidang pleno dan musyawarah yang khidmat, Tim Formatur menetapkan Achmad Juweni, S.Pt. sebagai Ketua JSIT Indonesia Wilayah Sulawesi Tengah periode 2025–2029. Prosesi pelantikan dilakukan secara resmi pada hari kedua oleh Ketua Umum JSIT Indonesia, Ahmad Fikri, M.Pd., NLP.
Dalam sambutan perdananya, Achmad Juweni menyatakan bahwa amanah ini adalah takdir Allah sebagai sarana dakwah dan pengabdian bagi peradaban. “Tugas kita ke depan adalah menerjemahkan framework JSIT—mulai dari visi-misi hingga 11 kegiatan inti—ke dalam program kerja yang terukur dan realistis. Kami memohon dukungan dari semua lini agar dakwah pendidikan ini terus menghasilkan generasi yang berkontribusi positif bagi bangsa,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Sulteng, Muh. Sadly Lesnusa, S.Sos, M.Si. Dalam sambutannya, Sadly Lesnusa yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada JSIT sebagai mitra strategis pemerintah.
“JSIT adalah bagian dari ekosistem pembangunan yang menciptakan SDM unggul. Kami berharap JSIT terus berinovasi mengembangkan model pendidikan yang responsif zaman namun tetap menjaga nilai keislaman yang rahmatan lil alamin,” tuturnya.* WAN

