SULTENG RAYA – Secara berkelanjutan, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus menerapkan rencana aksi dalam transisi energi dan pengurangan emisi karbon. Tak sekadar konsep, penerapan energi hijau di kawasan industri mineral terintegrasi dan berfasilitas lengkap dari hulu hingga hilir tersebut dilakukan secara bertahap. Sebagai bentuk komitmen, hingga kini IMIP telah mengoperasikan 502 unit kendaraan listrik ramah lingkungan di dalam kawasan manufaktur tersebut.

Langkah ini sekaligus mendukung target Pemerintah Indonesia dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai net zero emission (nol emisi) pada tahun 2060 mendatang. Di kawasan IMIP, penggunaan dump truk, loader, ekskavator, forklift dan mobil wisata listrik semakin menggantikan operasional kendaraan berbahan bakar minyak. Seperti diketahui, dalam proses produksi, industri hijau mengutamakan upaya efisiensi, efektivitas dan pelestarian lingkungan hidup.

Deputy Operational Director PT IMIP, Yulius Susanto, merinci data terbaru jumlah kendaraan listrik yang sudah beroperasi dalam kawasan sampai medio Desember 2025 ini, sudah 502 unit. “Dump truck listrik milik Tsingshan Group ada 206 unit, alat berat loader listrik 85 unit, ekskavator dan forklift berjumlah 81 unit, mobil penyapu jalan dan truk ringan 19 unit. Sementara milik PT DSI (salah satu tenant di kawasan IMIP) sebanyak 50 unit dump truck listrik, 25 unit loader Listrik. Juga 25 unit forklift listrik PT QMB dan 12 unit kendaraan listrik milik PT BTR,” ungkap Yulius Susanto, Senin (15/12/2025).

Menurutnya, truk listrik itu menjadi kendaraan operasional pengangkut yang setiap unitnya mampu memuat material hingga 30 ton. Konversi ke kendaraan bertenaga listrik ini memberi efek baik bagi lingkungan.

“Ini menjadi upaya bersama, berkontribusi secara positif dalam strategi pengurangan emisi nasional, sekaligus sebagai roadmap industri hijau di kawasan IMIP,” optimisnya.