SULTENG RAYA — Upaya meningkatkan kesejahteraan serta perlindungan bagi masyarakat pesisir terus menjadi perhatian Satpolair Polres Parigi Moutong (Parmout). Melalui komitmen Kasat Polair, Iptu Gigih Winanda, S.H, jajaran Satpolair tidak hanya menjalankan tugas penegakan hukum di wilayah perairan, namun juga hadir memberikan edukasi dan solusi atas persoalan sosial yang dialami nelayan.
Seperti yang dilakukan Kasubnit Binmas Perairan Aiptu I Ketut Budiana dengan turun langsung ke masyarakat pesisir dan kelompok nelayan. Dalam interaksi tersebut, dirinya mendapati keluhan bahwa masih banyak nelayan di Parmout yang belum memiliki Kartu KUSUKA yang merupakan identitas resmi dan menjadi syarat utama untuk mengakses berbagai program bantuan pemerintah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kartu KUSUKA merupakan pintu masuk bagi nelayan untuk memperoleh fasilitas penting seperti BPJS Ketenagakerjaan, Bantuan Pemerintah untuk Nelayan (BPAN), Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan alat tangkap, hingga subsidi BBM.
Tanpa kartu ini, banyak nelayan yang sebelumnya tidak tersentuh program pemerintah akhirnya harus menghadapi risiko pekerjaan tanpa perlindungan.
Melihat kondisi itu, Budiana tergerak untuk membantu. Ia mengumpulkan data para nelayan melalui ketua RT/RW, kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong serta BPJS Ketenagakerjaan.