“Saya selalu meminta kepada Tim saya, terutama Wakil Dekan III Pak Wisman dan para kaprodi termasuk Pak Erwin, untuk mendorong mahasiswa mengikuti kegiatan baik di dalam maupun di luar kampus. Ini bagian dari syiar kampus di masyarakat, khususnya fakultas kita,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).

Terkait fasilitas, Ernitasari mengakui dukungan sarana olahraga masih bertahap. Untuk mengatasi keterbatasan, pihaknya menjalin kemitraan dengan sejumlah instansi seperti SMANOR dan Universitas Tadulako. “Kami sadar masih banyak kekurangan, tetapi pembinaan tidak boleh berhenti. Karena itu kami bermitra dengan pihak luar,” katanya.

Wakil Dekan III FKIP Unismuh Palu, Wisman, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa pembinaan terus dilakukan secara berkelanjutan, terutama bagi mahasiswa yang akan mengikuti perlombaan. “Saat ini beberapa mahasiswa sedang dalam bimbingan karena dalam waktu dekat akan mengikuti kegiatan, baik di internal kampus maupun di luar, termasuk dua mahasiswa yang akan tampil di Universitas Negeri Makassar,” jelasnya.

Senada, Kaprodi IKOR, Erwin Zainuddin, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa sebelum dikirim mengikuti ajang tertentu, mahasiswa terlebih dahulu melalui seleksi internal. Peserta terbaik kemudian mendapatkan pembinaan intensif. “Kalau di sini tidak ada fasilitasnya, kami latih di luar,” ujarnya.

Erwin menegaskan bahwa secara teori seluruh cabang olahraga sudah dipelajari mahasiswa di kelas, namun itu belum cukup untuk menunjang performa kompetitif. “Teori mereka kuasai, tapi harus dibarengi latihan dan pembinaan khusus,” kata Juri Nasional Teqball tersebut.

Ia berharap prestasi mahasiswa IKOR di tahun 2025 menjadi motivasi untuk capaian yang lebih tinggi pada tahun-tahun berikutnya, seiring meningkatnya kualitas pembinaan kemahasiswaan di lingkungan prodi. ENG