Selain itu, Endi juga memberi penekanan keras terkait zero tolerance terhadap narkoba. Ia menegaskan tidak ada ruang bagi anggota Polri yang menyalahgunakan, terlibat, atau bahkan mendekati narkotika.
“Jauhi narkoba. Jangan pernah mencoba, mendekat, apalagi terlibat. Narkoba bukan hanya merusak fisik dan moral, namun juga menghancurkan kehormatan institusi,”tandasnya.
Kapolda juga menyinggung fenomena gaya hidup hedon, konsumtif, serta pamer kemewahan yang dapat merusak citra Polri. Untuk itu, Ia meminta seluruh personel menjaga sikap, hidup sederhana, dan menjauhi perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai kepolisian.
“Hidup hedon adalah sumber masalah. Personel Polri harus sederhana, tidak pamer, dan tidak terbawa gaya hidup di luar kemampuan. Tugas kita adalah mengabdi, bukan memperlihatkan kemewahan,”katanya.
Rangkaian Kunker tersebut, Kapolda Sulteng juga memberikan apresiasi kepada Juara 1 Lomba Pidato dan Juara 1 Lomba PBB dalam kegiatan Gema Pelajar Cinta NKRI.
Tak hanya itu, Kapolda juga menyerahkan tali asih kepada anak yatim dan piatu dari Panti Asuhan Nurul Iman Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara dan Panti Asuhan Aisyah Desa Pelawa, Kecamatan Parigi Tengah, sebagai bentuk kepedulian sosial Polda Sulteng kepada masyarakat. AMR