SULTENG RAYA – Sebagai upaya memastikan kesiapan personel menghadapi situasi darurat, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan simulasi penanggulangan bencana alam dan potensi konflik sosial. Latihan terpadu itu, digelar di Sirkuit Panggona STQ, Kota Palu, Selasa (9/12/2025).

Dalam latihan tersebut, sebanyak 597 personel dikerahkan. Mereka berasal dari berbagai satuan, mulai dari Satbrimob, Ditsamapta, Ditlantas, hingga jajaran Polres. Sejumlah instansi terkait seperti BPBD, TNI, Basarnas, Damkar, serta unsur pemerintah daerah juga turut dilibatkan.
Kolaborasi lintas lembaga itu, menjadi poin utama dalam simulasi yang dirancang untuk menyerupai situasi bencana nyata. Setiap unsur diminta menjalankan peran sesuai fungsi masing-masing dalam skenario penanganan darurat.
Skenario yang dimainkan meliputi respons awal gempa bumi, proses evakuasi korban, pengamanan area terdampak, pengaturan lalu lintas darurat, hingga langkah antisipasi timbulnya konflik sosial pascabencana. Seluruh tahapan difokuskan pada ketepatan respons dan koordinasi di lapangan.
Latihan ini menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan personel dalam menghadapi situasi kritis. Kecepatan, ketelitian, dan efektivitas kerja sama antarinstansi menjadi indikator utama dalam simulasi tersebut.