Memasuki paruh kedua, kedua tim melakukan rotasi pemain untuk kembali menguatkan daya dobrak. Hasilnya langsung terasa bagi Banteng Olaya. Lagi-lagi Ahmad Rizaldy menjadi mimpi buruk Harimau. Pada menit ke-51 ia melepaskan tembakan terukur yang memperlebar jarak menjadi 3-1.
Harimau tidak menyerah. Serangan dari sisi sayap jadi senjata utama mereka. Riskan membuahkan hasil pada menit ke-53 melalui tendangan melengkung cantik ke tiang jauh—membuat laga kembali hidup, 3-2.
Sayangnya, konsentrasi lini belakang tuan rumah kembali goyah. Dua menit kemudian, Ferdiansyah memanfaatkan bola liar dan mengirim sepakan mendatar yang merobek sudut gawang. Banteng menjauh 4-2.
Hujan gol terus berlanjut. Menit ke-59, skema serangan balik cepat dari sisi kanan diselesaikan dengan first time ciamik dari Ahmad Rizaldy. Hatrick dicatatkan, keunggulan melebar menjadi 5-2. Banteng seperti benar-benar menyeruduk lawannya tanpa ampun.
Di penghujung laga, Harimau Baliara berhasil memperkecil keadaan lewat sundulan Moh. Rizki pada menit ke-78 setelah menyambar umpan lambung matang dari sisi kanan. Namun usaha telat itu belum cukup mengubah cerita pertandingan.
Peluit panjang wasit nasional, Arif, mengakhiri laga dengan skor 5-3 untuk kemenangan Banteng Olaya. AJI