Sementara pihak Kementan lewat Kepala Tim Kerja Investasi Rini Gunawan menjelaskan bahwa kebutuhan susu dalam negeri mencapai 4,7 ton/tahun dan kemampuan produksi dalam negeri hanya sanggup memenuhi 21%, dan sisanya masih harus diimpor dari luar negeri untuk mencukupi kekurangan tersebut.

Karena itu, investasi ini diharapkan dapat mengubah dari kekurangan menjadi kemandirian. “Kementerian Pertanian mendorong program peningkatan produksi sapi perah dan sapi potong di Lembah Napu,” terangnya.

Selanjutnya, tim investor bersama instansi terkait akan melakukan kunjungan lapangan ke Lembah Napu untuk mematangkan persiapan teknis investasi. Sebagai dukungan terhadap investasi ini, telah dipersiapkan lahan sekitar 6.000 hektar oleh Bank Tanah, dan dapat diperluas lagi hingga puluhan ribu hektar.

Turut hadir Wakil Direktur Sumber Daya dan Industrialisasi Adhi Kawidastra, Stafsus Bidang Keamanan Bank Tanah Brigjen TNI (Purn) Rakimin, Plt Kadis Peternakan, Plt Kadis Perkebunan dan Peternakan Dr. Rohani Mastura, Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Victor W. Rante Lembah beserta jajaran teknis perangkat daerah provinsi dan Kabupaten Poso. *WAN