Wakil wali kota juga menekankan pentingnya kesiapan ASN menghadapi era digital yang menuntut perubahan pola pikir, sikap, dan tindakan. “ASN harus menjadi penggerak utama transformasi digital pemerintahan, bukan sekadar pelaksana,” pesan wakil wali kota.
Teknologi perlu dimanfaatkan untuk memperkuat transparansi, mempercepat pelayanan publik, dan membangun kepercayaan masyarakat.
Wakil wali kota juga menyinggung Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN yang menggantikan UU Nomor 5 Tahun 2014, sebagai langkah penguatan profesi ASN dan reformasi birokrasi yang menyejahterakan ASN serta mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Di akhir sambutan, Prof. Zudan melalui wakil wali kota mengajak seluruh anggota Korpri untuk mengambil sikap Korpri Siaga, dengan delapan tekad utama, antara lain: Memperkuat persatuan dan soliditas korps. Menegakkan netralitas dan integritas ASN. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi. Menanamkan kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab.
Siaga bencana dan membantu saudara yang tertimpa musibah. Meningkatkan pendapatan negara dan daerah serta mencegah kebocoran anggaran. Mengawal Reformasi Birokrasi untuk menuntaskan masalah kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menjaga nama baik Korpri dan ASN sebagai kekuatan moral bangsa.
Korpri ditegaskan sebagai wadah tunggal seluruh ASN yang menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan kemajuan Indonesia menuju 2045.
Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan ziarah kubur ke pemakaman umum di Kelurahan Talise dan Poboya sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang telah berjasa. Upacara peringatan HUT ke-54 Korpri di Kota Palu berlangsung khidmat dan penuh makna, mencerminkan komitmen ASN Kota Palu untuk terus mengabdi secara profesional dan berintegritas demi terwujudnya Indonesia Maju.ABS