SULTENG RAYA- Universitas Tadulako (Untad) kembali menggelar prosesi wisuda pada hari ini, Rabu (26/11/2025), bertempat di Auditorium Untad. Wisuda kali ini akan diikuti oleh 1.300 wisudawan.
Lulusan terbanyak berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan 434 lulusan, disusul Fakultas Teknik (184 lulusan) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (182 lulusan). Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyumbang 166 lulusan, sementara Fakultas Hukum meluluskan 104 wisudawan.
Di bidang kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat menghasilkan 73 lulusan, dan Fakultas Kedokteran meluluskan 3 wisudawan. Sementara itu, Fakultas Kehutanan dan Fakultas Pertanian masing-masing meluluskan 37 dan 51 lulusan, sedangkan Fakultas Peternakan dan Perikanan meluluskan 42 lulusan. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam menghasilkan 11 lulusan dan terakhir Program Pascasarjana sebanyak 13 lulusan.
Ketua Senat Untad, Prof. Dr. Djayani Nurdin, S.E., M.Si., mengungkapkan bahwa wisuda kali ini diselenggarakan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pendaftar wisudawan hingga akhir tahun.
“Penyelenggaraan wisuda pada bulan November ini dilakukan agar lulusan tidak menumpuk dan menunggu terlalu lama. Kalau harus menunggu hingga Desember, kasihan mereka yang sudah selesai, bisa kehilangan peluang kerja di awal tahun 2026,” jelasnya.
Karena itu, Untad memastikan wisuda tambahan ini dilakukan untuk mempercepat akses lulusan memasuki dunia kerja. Dengan demikian kebijakan penyelenggaraan wisuda secara fleksibel akan diterapkan mulai tahun ini dan seterusnya, namun tetap bergantung pada jumlah pendaftar dan peserta yudisium dari masing-masing fakultas.
“Ke depan, pelaksanaan wisuda akan lebih fleksibel, sehingga jumlah wisudawan tidak melampaui kuota yang telah ditetapkan setiap tahunnya. Sebagai contoh, Fakultas Kedokteran yang pada saat ini hanya meluluskan tiga orang, namun ke depan jumlahnya bisa melonjak hingga ratusan, sehingga pola fleksibel menjadi lebih efektif.” terang Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Djayani juga memberikan pesan kepada para calon wisudawan agar segera memanfaatkan kesempatan kerja setelah lulus. Menurutnya, semakin cepat alumni masuk ke dunia kerja, semakin baik dampaknya bagi pengembangan pribadi maupun institusi, termasuk peningkatan nilai akreditasi perguruan tinggi. Selain itu, ia mengingatkan agar lulusan tidak hanya terpaku menjadi ASN, namun harus menumbuhkan mindset kewirausahanaan yang peluangnya kini sangat terbuka.