Ia menambahkan bahwa Donggala sejauh ini telah menunjukkan kondisi beragama yang baik dan rukun. Melalui kerja sama ini diharapkan mendorong kerukunan tersebut agar semakin baik dan semakin kuat.
Sementara itu, Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian FKUB Sulteng. Ia menyebut dipilihnya Donggala sebagai sasaran sosialisasi moderasi beragama merupakan kehormatan.
Vera membenarkan pernyataan Prof. Zainal. Ia mengatakan bahwa Donggala dapat menjadi contoh nyata toleransi.
“Masyarakat Donggala mau memberikan kesempatan kepada saya, yang merupakan seorang minoritas, untuk memimpin. Ini menunjukkan kematangan beragama di Donggala,” kata Vera.
Meskipun demikian, Vera mengakui dari pengalamannya saat pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu, ia masih merasakan adanya upaya oknum yang memanfaatkan isu-isu politik identitas dalam kampanye, namun hal itu berhasil diatasi oleh kedewasaan masyarakat.
Dalam pertemuan ini, hadir juga Sekretaris Umum FKUB Sulteng, Dr. H. Muh Munif Godal, MA, Wakil Sekretaris, Agustinus Motoh, S.H, Dr. Hj. Normawati, S.Ag., M.Pd.I, Pdt Yeni Sangkalia, S.Pak., M.Si, Nanang, S.Sy dan Safrudin, S.Pd., M.Pd. AMR