Bupati menyoroti berbagai persoalan yang kerap dihadapi remaja saat ini, mulai dari pernikahan dini, penyalahgunaan narkoba, hingga pengaruh negatif media sosial. Kondisi ini, kata Bupati, memiliki keterkaitan erat dengan meningkatnya risiko kasus stunting apabila tidak diimbangi edukasi dan pendampingan yang tepat.
“PIK-R dan Forum Genre memiliki peran penting dalam memberikan edukasi sebaya agar remaja mampu merencanakan masa depannya dengan baik,” jelas Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Erwin juga mengukuhkan Ayah dan Bunda Genre dari lima kecamatan di wilayah eks Parigi. Para Ayah Bunda Genre yang dikukuhkan diharapkan menjadi figur pendamping dan teladan dalam memperkuat komunikasi keluarga, pembentukan karakter, serta penguatan lingkungan tumbuh kembang remaja.
“Amanah ini bukan hanya sebuah gelar, tetapi tanggung jawab moral untuk hadir sebagai pembimbing, sahabat, dan inspirasi bagi remaja kita,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh elemen pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, serta keluarga untuk bersama-sama mendukung gerakan Genre sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong.
“Membangun remaja berarti membangun masa depan bangsa. Mari kita wujudkan remaja berencana, keluarga sejahtera, dan Parigi Moutong bebas stunting,” pungkasnya. AJI

