SULTENG RAYA – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, mendorong masyarakat khususnya generasi muda meningkatkan budaya baca dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut disampaikan gubernur saat membuka Festival Literasi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah pada Kamis (6/11/2025) pagi.

Kata gubernur, budaya baca harus terus ditingkatkan, karena pintu gerbang peradaban adalah melalui membaca, hampir semua orang sukses di muka bumi ini adalah orang yang rajin membaca. Itu dapat diketahui melalui orang yang berwawasan luas dan tutur kata yang fasih serta muda dimengerti adalah mereka yang rajin membaca buku.

Selain itu, membaca juga katanya adalah bagian dari perintah agama. “Untuk itu saya mengapresiasi Kepala Dispusaka Sulteng melaksanakan kegiatan ini, ini perlu terus dilakukan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat,”sebut gubernur.

Di tempat tersebut, gubernur juga mendorong gedung dan interior Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah untuk di rehap, bahkan meminta kepada salah satu arsitek untuk menggambar desai gedung lalu diserahkan ke Ibu Literasi Sulteng.

Hal tersebut dilakukan guna membangun minat baca masyarakat. “Harus ditata lebih menarik lagi, agar anak-anak senang datang dan membaca,”sebut gubernur.

Sementara itu, Bunda Literasi Sulawesi Tengah, Sri Nirwanti Bahasoan mengajak kepada Bunda Litarasi di 13 kabupaten kota di Sulteng membangun kemitraan dengan pemerintah kabupaten kota menumbuhkan minat baca anak-anak di daerah masing-masing.

Salah satunya melalui Perpustakaan yang menyediakan sarana yang lebih menarik buat anak-anak. “Litarasi adalah salah satu upaya menciptakan sumber daya manusia yang unggul, literasi bukan hanya sekadar membaca namun juga menulis dan berpikir kritis,”sebut Bunda Literasi Sulteng itu.

Plt Kepala Dispusaka Sulteng, Muh Idham Khalid, menyebut indeks literasi masyarakat Sulawesi Tengah saat ini telah menunjukkan tren positif. “Posisi Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) kita naik ke urutan 11 dari 38 provinsi di Indonesia dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) juga naik dari 26 ke peringkat  38 provinsi. Ini capaian yang patut disyukuri,” ujarnya. ENG