SULTENG RAYA— Transformasi digital kini bukan lagi pilihan, melainkan keharusan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan akuntabel. Komitmen tersebut kembali ditegaskan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Alih Media Arsip Tahun 2025 secara daring, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Perangkat Daerah (PD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kabupaten/Kota ini menjadi langkah maju dalam upaya penyelamatan dan pemanfaatan arsip sebagai aset penting negara.

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P., yang memimpin pembukaan kegiatan tersebut, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari proses perubahan paradigma pengelolaan arsip dari bentuk fisik menuju digital. Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini bukan sekadar melakukan digitalisasi, melainkan juga memastikan kemudahan akses, keamanan, serta kelestarian arsip untuk mendukung akuntabilitas dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Diharapkan Bimtek ini dapat menjadi pedoman bagi instansi pemerintah dalam pengelolaan arsip dinamis dan alih media arsip untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya,” ujar Idham Khalid.

Lebih lanjut, Idham menambahkan bahwa pengelolaan kearsipan yang profesional merupakan salah satu kunci penting dalam menciptakan ketertiban administrasi, kepastian hukum, dan efektivitas kerja birokrasi. Melalui Bimtek ini, pihaknya berharap seluruh peserta mampu memahami standar dan metode pengelolaan arsip digital secara tepat agar dapat mendukung kinerja instansi.

Sementara itu, Ketua Panitia Margie Lestari, S.H., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini turut menghadirkan narasumber utama dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), yakni Moh. Sholeh, S.AP., M.AP.. Kehadiran narasumber dari ANRI menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga kearsipan nasional dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang kearsipan.

Margie menuturkan, kehadiran ANRI memberikan nilai tambah bagi peserta, khususnya bagi para Pejabat Fungsional Arsiparis, agar semakin terampil dan adaptif dalam mengelola arsip berbasis digital. Dengan begitu, sistem pengelolaan arsip di lingkup pemerintah daerah dapat semakin efisien, transparan, dan akuntabel.

Secara keseluruhan, pembukaan Bimtek Alih Media Arsip Tahun 2025 ini tidak sekadar menjadi kegiatan seremonial, melainkan menjadi bukti nyata dari komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam memperkuat fondasi digital administrasi publik.

Langkah ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menciptakan birokrasi yang modern, efisien, dan transparan, serta menjadi bagian dari upaya besar Sulawesi Tengah untuk menghadirkan pelayanan publik yang unggul dan terpercaya di era digital.ENG