Ia mendorong kemandirian fiskal daerah harus lebih ditingkatkan lagi dengan mendorong PAD lebih progresif.

“Belanja daerah relatif progresif dengan realisasi belanja modal yang mulai meningkat di triwulan III seiring percepatan proyek fisik, termasuk pembangunan jalan penghubung antarwilayah dan revitalisasi fasilitas kesehatan. Kondisi ini menegaskan komitmen Pemda untuk menggerakkan ekonomi melalui belanja produktif,” katanya.

Secara keseluruhan, kinerja ekonomi dan fiskal Sulteng hingga triwulan III 2025 menunjukkan arah yang positif, dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat, inflasi yang terkendali, serta pengelolaan fiskal yang semakin berkualitas dan efisien.

APBN dan APBD telah berfungsi optimal sebagai instrumen stabilisasi dan pemerataan ekonomi, menopang daya beli masyarakat sekaligus menjaga kesinambungan pembangunan daerah.

Ke depan, sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh pemangku kepentingan akan terus diperkuat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi Sulteng tidak hanya tinggi secara angka, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan, mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkokoh ketahanan fiskal daerah di tengah tantangan ekonomi global. RHT