Sementara itu, dr. Gina Andyka Hutasoit menyampaikan materi tentang kanker serviks, yaitu keganasan yang berasal dari sel-sel leher rahim (serviks) dan merupakan kanker nomor dua paling banyak diderita perempuan di dunia.
Berdasarkan data tahun 2022, terdapat 36.964 kasus baru dengan angka kematian mencapai 20.708 jiwa per tahun di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Jika tidak ditangani, infeksi ini dapat menyebabkan displasia serviks, yaitu pertumbuhan sel abnormal yang berpotensi menjadi kanker.
“Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan melalui vaksinasi HPV dan pemeriksaan pap smear secara berkala untuk mendeteksi perubahan sel sejak dini,” jelasnya.
Usai pemaparan materi, Sharing Session kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antar peserta dan pemateri. Selain sesi edukasi, kegiatan ini juga menghadirkan pemeriksaan laboratorium gratis, konsultasi dokter spesialis gratis, serta pembagian souvenir, e-sertifikat, dan doorprize menarik bagi peserta. *ENG