Di kesempatan tersebut, juga dilangsungkan penganugerahan kabupaten/kota yang menerapkan skema Ecological Fiscal Transfer (EFT) diberikan kepada Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, Kabupaten Tolitoli dan Kota Palu. Keempat daerah ini dinilai memiliki perhatian yang cukup baik pada isu lingkungan diwujudkan dalam bentuk menyediaan anggaran.
Kepala Bappeda Sulteng, Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT saat membuka kegiatan tersebut menegaskan jika pembangunan ekonomi harus beriringan dengan pembangunan lingkungan hijau. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Berani Makmur dan Berani Harmoni menegaskan bahwa kemakmuran ekonomi tidak boleh dicapai dengan mengorbankan harmoni alam.
Tape sendiri sebunya merupakan instrument fiscal yang inovatif selama itu diwujudkan dalam aksi nyata. “Melalui kebijakan ini anggaran tidak lagi dilihat sekadar angka tapi menjadi intensif yang menghubungkan langsung dengan ekosistem peningkatan kualitas hidup masyarakat,”sebutnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Sikola Mombine, Nur Safitri Lasibani, S.IP berharap, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dapat meningkatkan insentif keuangan tersebut untuk tahun anggaran 2026. “Tahun ini dianggarkan Rp1,5 miliar untuk 13 kabupaten kota di Sulawesu Tengah, kita berharap tahun depan lebih ditingkatkan lagi nilai anggarannya dari tahun ini,”harapnya. ENG
