SULTENG RAYA- Puluhan Tenaga Kependidikan (Tendik) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu jalani Baitul Arqam selama tiga hari, dari Jumat (31/10/2025) hingga Ahad (2/11/2025).
Baitul Arqam merupakan salah satu program perkaderan di Muhammadiyah yang berfokus pada pembinaan ideologi, kepemimpinan, dan karakter anggota serta pimpinan untuk memperkuat pemahaman dan komitmen terhadap misi dakwah Muhammadiyah.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Unismuh Palu melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Agama Islam dan Kemuhammadiyahan (LP2AIK) dengan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah, dibuka oleh Wakil Rektor I Unismuh Palu, Dr. Sudirman, M,Kes mewakil Rektor Unismuh Palu.
Dalam sambutannya menekankan bahwa siapapun yang bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah maka harus mengikuti ketentuan yang ada di Muhammadiyah, Baitu Arqam merupakan salah satu wadah yang digunakan selama ini untuk memberikan pemahaman terhadap ketentuan yang ada di Muhammadiyah itu.
“Kita bekarja di Amal Usaha Muhammadiyah, maka dari manapun asalnya kita baik itu kader ataupun bukan berlatar belakang kader, maka wajib mengikuti ketentuan di Muhammadiyah. Baitul Arqam ini adalah salah satu tempat pengkaderan bagi Muhammadiyah,”sebut Sudirman.
Ia juga menyinggung, jika dirinya merupakan salah satu orang yang bukan berlatar belakang kader Muhammadiyah, mengenal Muhammadiyah setelah bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah sebagai dosen di kampus biru Unismuh Palu di tahun 2005. Seiring perjalanan waktu merasa sangat beruntung bisa bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah.
Karena di Amal Usaha Muhammadiyah tidak hanya memperhatikan aspek keduniawian, namun juga aspek ukhrawi (Akhirat). Melalui itulah Ia mengaku pemahaman keagamaannya juga semakin membaik. “Kita bersyukur bisa bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah. Jika saya tidak bekerja di Muhammadiyah mungkin pengetahuan agama saya tidak seperti saat ini,”sebut Sudirman.
Sudirman juga menambahkan, bahwa Muhammadiyah, sebagai sebuah organisasi Islam di Indonesia, menekankan nilai-nilai Islam secara keseluruhan dalam ajarannya. Kejujuran (shiddiq), kedisiplinan (nadzom), dan integritas.
Untuk itu, Sudirman mengajak seluruh tenaga tendik tersebut menanamkan nilai-nilai Kemuhammadiyahan di dalam diri, apa lagi saat ini Unismuh Palu tengah mempersiapkan kampus menuju unggul. “Kita tengah menyiapkan kampus ini menuju “Unggul” maka tentu juga memerlukan tenaga kependidikan yang unggul dari segala aspek,”ujar Sudirman.
Sementara itu, Ketua LP2AIK Unismuh Palu Fery, S.Sos., M.Si menyampaikan setiap orang yang bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah memiliki tugas dan tanggungjawab yang berat yakni melakukan pengembangan dakwah, dan setiap pekerjaan di Muhammadiyah pada dasarnya adalah bagian dari misi dakwah untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Dalam hal pekerjaan sebut Fery, Nabi Muhammad SAW menyampaikan jika Allah SWT sangat senang kepada orang yang bekerja dengan bersungguh-sungguh, kreatif, dan inovatif, dan Perserikatan Muhammadiyah adalah bagian dari organisasi yang mendorang setiap kadernya bekerja dengan bersungguh-sungguh, kreatif, dan inovatif. “Baitul Arqam adalah salah satu program yang mendorong kita menjadi pekerja yang bersungguh-sungguh, kreatif, dan inovatif itu,”sebut Fery.
Untuk itu Fery berharap, para peserta Baitul Arqam itu mengalami perubahan setelah menjalani program ini selama tiga hari. “Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, (dan) barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan bahkan, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka,”kata Fery mengutip Hadis Nabi. ENG




