Selain fokus pada persiapan Porkab dan Porprov, rapat tersebut juga menyoroti tantangan pendanaan yang dihadapi KONI Parigi Moutong. Dengan alokasi anggaran sekitar Rp500 juta untuk mendukung 32 cabang olahraga, Ia menyadari masih adanya keterbatasan dalam pembiayaan kegiatan pembinaan maupun pelatihan.

Meski demikian, Faisan mengajak seluruh pengurus cabang olahraga untuk tetap kompak, adaptif, dan kreatif dalam menyiasati situasi tersebut.

“Keterbatasan anggaran bukan halangan untuk meraih prestasi. Dengan kerja keras dan komitmen bersama, kita bisa meningkatkan prestasi olahraga Parigi Moutong,” tegasnya.

Faisan menambahkan, keberhasilan Porkab 2025 akan menjadi tolok ukur kesiapan Parigi Moutong dalam menghadapi Porprov 2026. Karenanya, sinergi antara KONI, pemerintah daerah, dan seluruh pelaku olahraga menjadi kunci utama dalam mewujudkan kejayaan olahraga Parigi Moutong.

“Mari jadikan Porkab ini sebagai momentum kebangkitan olahraga Parigi Moutong. Dari sinilah lahir para juara yang akan membawa nama daerah di tingkat provinsi bahkan nasional,” pungkasnya. AJI