“Literasi keagamaan tidak hanya diperoleh melalui bacaan, tetapi juga melalui media visual seperti film. Film adalah sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, anti-kekerasan, dan semangat kebangsaan. Kami ingin memastikan madrasah menjadi pelopor dalam membentuk pelajar yang cerdas, kritis, dan berjiwa moderat,” ujar H. M. Sisdiyanto.
Ia menambahkan, penguatan literasi keagamaan di kalangan pelajar madrasah diharapkan mampu memperkuat karakter bangsa yang damai, inklusif, dan berkeadaban. “Moderasi beragama harus menjadi kompas dalam kehidupan. Mederasi beragama mendorong generasi bukan hanya cerdas secara intelektual namun juga bijak dalam beragama,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala MAN IC Kota Palu, Hj. Mardiati Rosmah, S.Ag., M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian serta dukungan dari Kementerian Agama RI melalui PBAL2K. Ia menyebut kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan dalam memperkuat karakter siswa berbasis nilai kebangsaan dan keberagaman.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Kepala Pusat yang telah berkenan hadir dan berbagi semangat literasi. Ini merupakan motivasi besar bagi kami untuk terus menanamkan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan madrasah. Harapan kami, siswa MAN IC dapat menjadi Duta Moderasi yang menyebarkan kedamaian dan toleransi di masyarakat,” tutur Hj. Mardiati Rosmah. ENG
