SULTENG RAYA- Ratusan peserta didik dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), baik negeri maupun swasta di Kota Palu, antusias mengikuti Festival Literasi Keagamaan yang berlangsung di Aula Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Palu, Jumat (31/10/2025) Pagi.
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan (PBAL2K) Kementerian Agama RI dengan MAN IC Kota Palu. Festival ini dirangkaikan dengan pemutaran film moderasi beragama serta workshop penulisan pentigraf.
Dalam sesi pemutaran film, tiga judul karya produksi Kementerian Agama RI ditayangkan, masing-masing berjudul Ependus, Dhawak, dan Islah. Ketiga film tersebut menghadirkan kisah-kisah yang sarat pesan moral tentang pentingnya menjaga keberagaman di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Film-film ini mengajak pelajar memahami arti toleransi dan kebersamaan lintas etnis, daerah, dan agama di tengah derasnya arus informasi digital.
Sementara itu, workshop penulisan pentigraf diisi oleh Fathya Santari, S.Pd., yang membimbing peserta mengasah kemampuan menulis cerita mini dengan gaya bahasa yang kreatif dan reflektif.
Kepala Pusat PBAL2K Kemenag RI, Dr. H. M. Sisdiyanto, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa madrasah memiliki peran vital sebagai benteng moderasi beragama di era digital. Ia menilai bahwa literasi keagamaan menjadi kunci penting agar generasi muda tidak mudah terseret arus informasi provokatif dan intoleran di media sosial.




