SULTENG RAYA- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu kembali melakukan upaya peningkatan kapasitas dosen di bidang pengabdian masyarakat melalui pelatihan penulisan proposal pengabdian, dengan menghadirkan akademisi berpengalaman dari Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, M.T sebagai narasumber utama.

Kegiatan yang berlangsung di Aula LPPM Unismuh Palu itu diikuti oleh puluhan dosen pengabdi perwakilan dari seluruh fakultas di lingkungan kampus biru tersebut. Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya LPPM dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal pengabdian masyarakat, sekaligus mempersiapkan dosen menghadapi proses seleksi hibah pengabdian dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Perguruan Tinggi.

Pelatihan dibuka oleh Wakil Rektor II Unismuh Palu, Dr. Burhanuddin, SE., MM, yang dalam sambutannya meminta kesungguhan para dosen dalam menyerap ilmu dari narasumber. Ia berharap kesempatan emas ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Curilah ilmu orang yang datang dan gunakan ilmu itu agar pahalanya terus mengalir. Apalagi yang didatangkan adalah orang yang luar biasa,” pesan Burhanuddin, Rabu (29/10/2025).

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa penelitian dan pengabdian merupakan bagian tak terpisahkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Karena itu, setiap dosen diharapkan terus aktif dalam menghasilkan karya pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat dan bernilai akademik.

Sementara itu, dalam pemaparannya, Prof. Bakhrani menjelaskan berbagai aspek penting dalam penyusunan proposal pengabdian. Ia menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kewajiban akademik yang tidak dapat diabaikan karena menjadi indikator utama dalam akreditasi program studi.

“Bukan dosen kalau tidak melakukan penelitian dan pengabdian. Keduanya adalah bagian dari Tri Dharma yang harus dijalankan,” ujar Prof. Bakhrani.

Ia juga menyampaikan perbedaan mendasar antara proposal penelitian dan proposal pengabdian. Proposal pengabdian, kata dia, harus memiliki mitra masyarakat yang jelas serta disertai analisis situasi dan solusi yang ditawarkan. Ia menegaskan bahwa mitra bukan kepala desa, tetapi kelompok masyarakat yang menjadi sasaran langsung kegiatan. Kepala desa cukup mengetahui kegiatan tersebut.

Selain itu, Prof. Bakhrani juga menjelaskan beberapa aspek utama dalam proposal, seperti produksi, pemasaran, manajemen, dan sosial kemasyarakatan. Menurutnya, dalam hal pengabdian cukup diambil dua dari empat aspek tersebut.

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program, agar kegiatan tidak berhenti setelah hibah selesai. Dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB), ia mengingatkan agar tidak memasukkan item yang tidak diperbolehkan seperti pengadaan telepon genggam, laptop, atau kamera.

Sementara itu, Ketua LPPM Unismuh Palu, Dr. Rukhayati, SE., MM, menjelaskan bahwa kegiatan bersama Prof. Bakhrani ini merupakan tahapan lanjutan dari pelatihan sebelumnya yang telah menghadirkan pemateri internal. Pada tahap awal, dosen peserta telah menghasilkan draft proposal, dan dalam pelatihan kali ini, proposal-proposal tersebut dibedah langsung oleh narasumber eksternal untuk mengetahui kekurangan dan potensi perbaikannya.

“Sebelumnya kami sudah melaksanakan pelatihan penulisan proposal dengan pemateri internal. Proposal yang dihasilkan itulah yang kini dibedah oleh Prof. Bakhrani, agar kami tahu bagian mana yang masih perlu diperbaiki,” ungkapnya.

Dr. Rukhayati juga menyebutkan bahwa jumlah proposal pengabdian yang lolos hibah DPPM mengalami penurunan, dari 7 proposal pada tahun 2024 menjadi hanya 2 proposal pada tahun 2025. Kondisi ini menjadi alasan kuat bagi LPPM untuk menghadirkan pemateri eksternal berpengalaman guna mendorong peningkatan kualitas usulan tahun berikutnya.

“Kami telah menyurat ke setiap fakultas agar menghadirkan minimal lima dosen. Tujuannya agar lebih banyak dosen yang memahami dan siap bersaing dalam pengajuan hibah pengabdian,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, LPPM Unismuh Palu berharap dosen-dosen semakin termotivasi dan terarah dalam menyusun proposal pengabdian yang berkualitas, sesuai dengan panduan nasional, serta memiliki dampak nyata bagi masyarakat. ENG