“Kini Poso telah bangkit, aman, dan damai. Festival ini adalah bukti bahwa Poso layak kembali menjadi tujuan wisata nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid turut mengajak masyarakat menjaga Danau Poso sebagai aset berharga. Ia menegaskan FDP kini menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf.

“Danau Poso adalah danau ketiga terbesar di Indonesia dan saksi sejarah masyarakat Pamona. Mari kita jaga dan kembangkan agar sejajar dengan festival nasional seperti Danau Toba,”kata gubernur.

Puncak acara ditandai dengan sambutan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya yang secara resmi membuka Festival Danau Poso 2025 lewat pemukulan gong dan pesta kembang api. Dalam sambutannya, Bima Arya mengaku terkesan dengan keindahan alam dan keramahan masyarakat Poso.

Sementara itu, Kaops Madago Raya Kombes Pol Heni Agus Sunandar menegaskan dukungan penuh aparat keamanan terhadap penyelenggaraan FDP 2025. Ia juga mengapresiasi masyarakat yang menjaga suasana damai selama kegiatan berlangsung.

“Festival ini bukan hanya ajang budaya, tapi juga momentum memperkuat keberagaman dan kerukunan masyarakat Poso. Kami pastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan kondusif dengan pengamanan terpadu dari TNI-Polri,” ungkapnya. AMR