Oleh karena itu, dua tantangan diatas harus mampu di jinakkan sebagai Upaya kita merawat satu-satu mekanisme yang disediakan oleh negara untuk memilih pemimpin melalui jalur kontestasi. Pertama.  Politik uang harus dilawan, dia tidak boleh jadi keyakinan mongkonsolidasi pilihan publik untuk merebut jabatan paling sakral dinegeri ini. Politik uang Adalah cara paling primitive merebut kuasa, maka perilaku politik uang tak boleh tumbuh dalam kehidupan interaksi politik kita. Mambangun barrier dengan Memperkuat penindakan dan membangun kesadaran publik soal perlawanan terhadap politik uang adalah tanggung jawab semua pihak. Kedua. Kerasnya pertarungan digelanggang politik tak boleh merusak kesejukan interaksi sosial di kalangan Masyarakat bawah. Masyarakat harus di didik bahwa sosial capital Adalah modal utama membangun demokrasi yang sehat dan konstruktif. Orang boleh berbeda pilihan dalam pemilu, tapi tak boleh merusakan interaksi dan kehidupan sosiologis kita.