Ia menambahkan, peningkatan kemampuan teknis petugas lapangan akan berdampak langsung terhadap kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada pelanggan. Dengan SDM yang terlatih dan berdaya saing tinggi, PLN dapat memastikan sistem kelistrikan berjalan lebih andal dan efisien.
Manager PLN UP2D Suluttenggo, Muhammad Ariamuddin, menjelaskan bahwa Akademi Yantek SCADA & Pemeliharaan 20kV dirancang sebagai ruang belajar yang lengkap dengan berbagai fasilitas peralatan seperti simulator, breaker, kubikel, hingga sistem proteksi yang menyerupai kondisi sebenarnya di lapangan.
“Selama ini pelatihan lebih banyak bersifat teori. Melalui Akademi Yantek, kami ingin menghadirkan pengalaman belajar yang nyata agar rekan-rekan Yantek memahami sistem kelistrikan secara menyeluruh dan bekerja lebih aman serta efisien,” tutur Ariamuddin.
Dengan SDM yang semakin terampil dan pemahaman teknis yang kuat, PLN berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik serta menghadirkan layanan yang cepat, tangguh, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
“Melalui Akademi Yantek SCADA ini menegaskan komitmen PLN dalam Transformasi Digital dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, profesional, dan berorientasi pada keselamatan kerja, demi mewujudkan layanan kelistrikan yang andal dan berkelanjutan bagi Indonesia,” jelas Ariamuddin.*/HJ