Kini dari 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di Indonesia, Unismuh Palu masuk urutan ke 22 yang memiliki Fakultas Kedokteran. Namun dibalik itu semua sebutnya, jangan sampai hanya Fakultas Kedokteran yang nanti lebih menonjol.

“Tetaplah bekerja bersama, Fakultas Kedokteran muncul dan fakultas lainnya juga harus muncul,  bersama-sama bangkit. Jangan sampai yang lain tenggelam,”pesan Prof Erwin Akib.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah 16, Munawir Sadzali Razak, berharap kehadiran Fakultas Kedokteran ini akan menjawab kebutuhan tenaga dokter di Sulawesi Tengah yang masih sangat tinggi, sementara dua perguruan tinggi yang sebelumnya telah memiliki Prodi Kedokteran belum mampu mencukupi kebutuhan itu.

“Dengan jumlah penduduk 3,15 juta jiwa, Sulawesi Tengah hanya memiliki sekitar 1.985 dokter. Bahkan masih ada puskesmas tanpa tenaga dokter. Semoga kehadiran Fakultas Kedokteran Unismuh Palu dapat mempersempit gap antara jumlah penduduk dengan jumlah kehadiran tenaga dokter di Sulawesi Tengah,”harap Munawir.

Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra menyampaikan terimakasih kepada Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah yang telah memberikan tantangan kepadanya untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di Unismuh Palu, dan kini tantangan itu telah dilaksanakan.

Sekaligus juga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan yang tidak ada hentinya dari Majilisdikti Litbang PP Muhammadiyah, Kepala LLDIKTI Wilayah 16, Pemerintah Sulawesi Tengah, Dinas Kesehatan Sulteng, Rumah Sakit, hingga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah sehingga fakultas tersebut kini hadir di Unismuh Palu dan siap melahirkan dokter profesional yang berkarekter Islami.

“Terimakasih atas dukungan dari semua pihak, karena tanpa dukungan itu sangat sulit rasanya kami bekerja untuk melahirkan fakultas ini,”sebut Prof Rajindra. ENG