Ia pun mendorong agar Zulfinasran mengembangkan konsep ini untuk skala nasional, bukan hanya untuk Kabupaten Parigi Moutong.

Gagasan tersebut selaras dengan kebijakan Gubernur Sulawesi Tengah, ‘Berani Murah dan Berani Satu Harga,’ serta mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.

Melalui platform digital yang diberi nama Gerbang Pangan Indonesia, Zulfinasran merancang integrasi antara petani, pedagang, UMKM, dan lembaga ekonomi desa dalam satu ekosistem digital. Sistem ini memungkinkan transaksi komoditas pangan secara langsung, memantau stok pangan secara real-time, dan memastikan harga tetap berpihak pada rakyat.

Bagi Zulfinasran, membangun kedaulatan pangan bukan dimulai dari gedung tinggi di ibu kota, melainkan dari desa — tempat petani menggantungkan harapan dan masa depan bangsa.

“Penguatan lembaga ekonomi desa adalah langkah konkret menuju kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Semua berawal dari gerbang desa, untuk Indonesia,” tutupnya penuh optimisme. */AJI