“Gagasan sekolah satu atap sangat relevan bagi daerah seperti Parigi Moutong, agar anak-anak dapat menyelesaikan pendidikannya tanpa terhalang jarak dan medan,” kata Abdul Mu’ti.
Mendikdasmen juga merespons positif usulan pengembalian tunjangan khusus bagi guru di wilayah sulit akses. Ia meminta Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong segera mengajukan rencana kebutuhan pendidikan secara resmi untuk dipertimbangkan dalam program prioritas nasional tahun anggaran mendatang.
Audiensi tersebut turut dihadiri pejabat tinggi Kementerian, antara lain Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Dr. Nunuk Suryani, M.Pd.; Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Gogot Suharwanto, S.Pd., M.Ed., Ph.D.; serta Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Tatang Mutaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D.
Dari pihak Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Bupati Erwin didampingi Ketua DPRD Alfres Mas Boy Tonggiroh, Wakil Ketua I DPRD Sayutin Budianto, Kepala Bappelitbangda Irwan, Kepala BPKAD Yusrin Usman, Kepala BKPSDM Mahmud Tandju, dan Kepala Dinas Pendidikan Sunarti. */AJI