Irvin menekankan bahwa produk mereka sudah memiliki TKDN di atas 40 persen dan tercatat di e-Katalog LKPP sejak 2016.

“Kami siap menghadirkan solusi efisien, berkelanjutan, dan sesuai kebutuhan Parigi Moutong,” katanya.

Konsep ini sejalan dengan kebutuhan daerah untuk menekan biaya listrik, memperluas jangkauan penerangan, dan mengurangi ketergantungan pada jaringan PLN. Kota Parigi direncanakan menjadi pilot project penerangan ramah lingkungan yang dapat mendukung aktivitas ekonomi malam, memperkuat rasa aman, sekaligus menghadirkan identitas baru bagi ruang publik.

Lebih dari sekadar urusan teknis, investasi PJU ini juga mencerminkan pola kolaborasi baru antara pemerintah daerah dan pihak swasta. Bupati menegaskan bahwa pembangunan masa kini menuntut sinergi agar inovasi bisa hadir lebih cepat dan tepat sasaran.

Pertemuan yang turut dihadiri Sekda Zulfinasran, Plt. Kadis PMD Lewis, Kepala Bappelitbangda Irwan, dan Kabag Umum Hairudin itu menjadi langkah awal arah baru pembangunan infrastruktur di Parigi Moutong. Jika terealisasi, masyarakat akan segera merasakan manfaat nyata: jalanan yang lebih terang, rasa aman yang meningkat, dan pembangunan yang berpihak pada keberlanjutan. AJI