SULTENG RAYA – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) terus mengakselerasi pemerataan listrik di Provinsi Gorontalo. Melalui sejumlah program strategis tahun 2025, PLN menargetkan peningkatan akses energi di desa, sekolah, hingga kawasan industri, sekaligus memperkuat daya tarik investasi daerah.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun memaparkan berbagai capaian dan langkah strategis, mulai dari pembangunan listrik desa di sembilan lokasi, enam desa sudah menyala dan tiga desa dalam tahap pekerjaan, hingga revitalisasi dan digitalisasi sekolah. Sebanyak 17 sekolah kini sudah teraliri listrik 100 persen, dengan 13 sekolah tersambung jaringan eksisting dan empat sekolah menggunakan teknologi SuperSUN terdiri dari dua sekolah di Kabila Bone dan dua di Pulau Dudepo.
Tidak hanya fokus pada masyarakat dan pendidikan, PLN juga mendukung sektor industri melalui penyambungan pelanggan KTT 30 MVA PT Gorontalo Sejahtera Mining, yang siap beroperasi pada 1 Oktober 2025. Selain itu, PLN tengah melaksanakan pembangunan transmisi SUTT Marisa–Moutong untuk memperkuat keandalan sistem kelistrikan di wilayah Gorontalo.
Menanggapi program tersebut, Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyampaikan apresiasi dan menegaskan pentingnya sinergi dengan PLN. “Ketersediaan listrik yang andal menjadi faktor vital bagi pergerakan bisnis, investasi, dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah mendukung penuh langkah PLN dan siap memperkuat koordinasi agar program elektrifikasi berjalan lancar hingga ke pelosok Gorontalo,” ujarnya.
Ia manambahkan bahwa dukungan yang diberikan Pemerintah Provinsi Gorontalo kepada PLN yaitu dalam bentuk kemudahan berkoordinasi yang akan terus dijaga. Disisi lain pemerintah menegaskan komitmennya pada aspirasi masyarakat yang menginginkan seluruh wilayah di Gorontalo teraliri listrik.