Penulis: Abdul Manan, S.H,M.H (Sekretaris Jenderal ABU Indonesia)

SULTENG RAYA – Matahari mulai tenggelam di Hutan Kota Palu ketika pasukan itu mulai diturunkan pada sore mencekam. berlahan sejengkal demi sejengkal kegelapan mulai menampakkan dirinya seakan membungkam suara burung-burung di langit menandakan malam yang hening akan segera tiba.

Pasukan Palaka Wira melakukan Operasi Serbu Teror terus bergerak dengan senyap bagaikan kabut dibalik bukit, setiap langkah di jalan setapak yang dilalui menuju markas teroris dan kelompok separatis yang tersembunyi di balik lebatnya hutan kota Palu.

Darimanakah datangnya peluru yang akan menerjang tubuh hingga dapat memisahkan jiwa dari raga? Para pasukan itu mempertaruhkan segala yang mereka miliki. Mereka terdiri dari Detasemen Khusus (peserta) dan Pasukan Anti Teror (peserta).

Detasemen Khusus terbagi menjadi dua tim yaitu Tim Alpha yang bertugas mempertahankan wilayah dan juga markas utama mereka, sedangkan Tim Delta yang dikenal karena kehebatan tempurnya yang alami cepat, kuat dan tahan lama siap untuk melakukan penyergapan cepat dan efektif dalam operasi penyerbuan markas teroris dan kelompok separatis.

Sama halnya dengan Pasukan Anti Teror mereka terkenal dengan Tim Alpha mereka yaitu seven shadows, yang siap melindungi markas utama mereka. Tim Delta dari pasukan ini pula terkenal dengan tarung jarak dekatnya yang efektif yang diturunkan untuk menyerbu markas teroris dan kelompok separatis yang tersebar dalam wilayah hutan Kota Palu.