Sementara itu, Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga SAR Kantor SAR Palu, Rusmadi menjelaskan kegiatan ini dirancang agar anak-anak memperoleh pengalaman langsung tentang bagaimana menghadapi situasi bencana.

Selain itu, anak-anak juga diperkenalkan berbagai kegiatan seperti flying fox, cara mendayung, latihan turun dari ketinggian menggunakan tali, serta pengenalan peralatan SAR. Melalui kegiatan ini, peserta didik diharapkan tidak hanya memperoleh pendidikan akademik, tetapi juga bekal keterampilan hidup (life skills) yang penting, terutama terkait kesiapsiagaan bencana.

“Kunjungan edukatif ini sekaligus menjadi contoh sinergi positif antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan Basarnas dalam membangun generasi yang tangguh bencana sejak dini,” ujarnya. AMR