“Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong terus berupaya untuk mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang efektif, inovatif dan kolaboratif berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan publik yang berkeadilan. Oleh karena itu, kami terus melakukan pelayanan administrasi kependudukan di Parigi Moutong secara mudah, cepat, efektif dan efisien,”jelasnya.

Sementara itu Wagub Sulteng, Reny A Lamadjido dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Parigi Moutong merupakan kabupaten pertama di Sulteng yang menjadi sasaran Program Inovasi Berani Tertib Adminduk dalam bentuk kegiatan nikah gratis bagi 60 pasangan.

“Kalau bapak ibu tidak punya administrasi kependudukan seperti KTP, KK, tidak akan mendapatkan hal-hal lain yang masuk di dalam aturan-aturan pemerintahan. Contohnya program Berani Sehat, jika bapak ibu tidak punya KTP, maka bapak ibu tidak terdaftar dalam program tersebut sehingga tidak akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis,” ujarnya.

“Bagi 60 pasangan yang sudah melaksanakan nikah massal maka sebentar KTP-nya, KK-nya langsung aktif dan langsung di dalam program Berani Sehat,”tambahnya. Demikian juga bagi anak-anak bapak ibu yang ingin kuliah akan lebih mudah masuk dalam program Berani Cerdas karena sudah memiliki dokumen kependudukan. Nanti kami bayarkan UKT kuliahnya per-semester,”tambahnya.

Selain penyerahan KTP, KK dan buku nikah/akte nikah bagi 60 pasangan, pada kegiatan tersebut juga diserahkan berbagai bantuan diantaranya bantuan bibit tanaman holtikultura, bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa SMA, SMK dari keluarga yang kurang mampu, pemberian pil tambah darah bagi remaja putri dalam rangka pencegahan stunting, bantuan dana hibah bagi PKBM di Kabupaten Parigi Moutong sebesar Rp229.350.000, bantuan sambungan meteran listrik gratis serta berbagai bantuan lainnya.

Turut hadir pada kegiatan itu para pejabat pemprov Sulteng dan Parigi Moutong, para camat, kepala desa, kepala sekolah, guru, siswa dan tamu undangan lainnya. AJI