Ia juga mengajak agar kegiatan donor darah dijadikan agenda rutin. “Mari kita jadikan donor darah sebagai gaya hidup sehat. Dokter bilang donor darah bisa membuat tubuh sehat. Karena itu, pemerintah daerah siap mendukung, dan akan menjadwalkan donor darah rutin setiap tiga bulan di kantor gubernur,” tambahnya.

Ketua PMI Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si., menegaskan komitmen organisasi yang dipimpinnya untuk terus mendukung program pemerintah Berani Sehat.

Berdasarkan pendapatnya, Berani Donor Darah adalah program turunan dari BERANI Sehat yang sangat mulia karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Kebutuhan darah akan selalu ada. Kita semua harus siap berbagi. Tidak ada cara lain untuk memenuhi kebutuhan darah selain partisipasi masyarakat. PMI akan terus bergerak, melibatkan generasi muda, relawan, dan semua pihak untuk memastikan tidak ada lagi pasien yang kesulitan mendapatkan darah,”jelasnya.

Perayaan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Ketua DPRD Provinsi Sulteng, HM Arus Abdul Karim, Ketua TP-PKK Ny. Hj.Sry Nirwanti Bahasoan, Rektor Universitas Tadulako Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN Eng., jajaran Forkopimda Sulteng, pengurus PMI kabupaten/kota se Sulteng, serta ribuan relawan dan masyarakat.

Untuk memeriahkan acara, PMI Sulteng  juga memberikan paket sembako kepada 80 pendonor pertama sebagai bentuk apresiasi. Selain itu, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PMI dengan pemerintah daerah, Universitas Tadulako, perbankan, perhotelan, perusahaan swasta, asosiasi pembiayaan, hingga jajaran TNI melalui Komando Daerah Militer XXIII/Palaka Wira. MoU ini menjadi komitmen bersama untuk memperluas gerakan donor darah di Sulawesi Tengah.

Di penghujung acara, Gubernur Anwar Hafid bersama Ketua TP PKK Prov Sulteng turut mendonorkan darahnya.  WAN