Selama rangkaian kegiatan, tim manajemen melakukan peninjauan terhadap area-area kritikal seperti fasilitas penerimaan BBM, tangki timbun, filling shed, hingga instalasi pendukung K3LL. Peninjauan ini juga menjadi sarana apresiasi kepada seluruh insan pekerja dan mitra kerja atas dedikasi mereka dalam menjaga Operational Excellence dan budaya kerja yang aman.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, turut menegaskan pentingnya komitmen terhadap SOP dan budaya “Safety First” dalam setiap aspek pekerjaan.

“Tidak ada yang lebih penting dari keselamatan dan integritas operasional. Melalui MWT ini, kami memastikan seluruh proses bisnis di IT Gorontalo dijalankan dengan standar keamanan tertinggi, selaras dengan visi Pertamina Patra Niaga untuk mewujudkan Zero Accident dan penyaluran energi yang andal dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, T. Muhammad Rum, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menekankan bahwa MWT bukan hanya sebatas audit teknis, namun juga strategi penguatan komunikasi dan sinergi antara manajemen pusat dan tim operasional di lapangan.

“MWT adalah platform dialog yang strategis. Kami ingin seluruh pekerja merasa dilibatkan, didengar, dan memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga kinerja perusahaan, khususnya di aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE). Semangat dan kesiapan tim IT Gorontalo menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam mendukung ketahanan energi di Gorontalo,” jelasnya.

Kegiatan Management Walkthrough ini kembali menegaskan posisi Pertamina Patra Niaga Sulawesi sebagai entitas yang senantiasa menempatkan keselamatan, keandalan, dan keberlanjutan operasional sebagai prioritas utama dalam menyediakan energi bagi negeri. *WAN