“Kami pastikan pengusutan berjalan transparan. Setelah hasil laboratorium keluar, penyelidikan akan kami dalami,” tegas Kapolres.
Hingga kemarin, proses penyelidikan masih berlangsung. Sementara itu, kabar baik datang dari pihak sekolah. Dari total 27 siswa yang terdampak, 17 di antaranya telah dipulangkan karena kondisinya membaik. Sisanya masih dalam perawatan intensif, namun dikabarkan dalam kondisi stabil.
“Setelah merasa mual, kami segera membawa mereka ke puskesmas. Untungnya, penanganan cepat dilakukan, dan sebagian besar siswa sudah pulih,” ungkap Yunasri, salah satu guru SMP Negeri 2 Taopa.
Sekolah menyampaikan bahwa siswa yang masih dirawat diperkirakan akan diperbolehkan pulang pada Kamis sore, dengan catatan mendapat istirahat penuh selama tiga hari ke depan sesuai anjuran medis.
Di sisi lain, Pemerintah Daerah dan Polres Parmout berjanji untuk terus memantau kondisi para siswa. Komitmen pengawasan kesehatan dan proses hukum ditegaskan sebagai langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami kawal sampai tuntas, baik pemulihan kesehatan siswa maupun pengungkapan penyebab insiden ini,” tutup Kapolres. */AJI