“Guru-guru sudah bersemangat, tetapi merasa belum maksimal dalam menerapkan metode yang relevan dan media pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini. Melalui kegiatan ini, kami berupaya memberikan pendampingan mulai dari sosialisasi, penyuluhan, praktik penyusunan rencana pembelajaran, microteaching, hingga praktik langsung di kelas,” terang Dewi Rara Amiati.

Sekolah Unggulan Putra Kaili Permata Bangsa dikenal masyarakat Kota Palu sebagai lembaga pendidikan berprestasi dengan konsep glokalisasi—memadukan nilai kearifan lokal Tanah Kaili dengan pendidikan global. Sekolah ini juga mengusung konsep trigatra, yakni penggunaan tiga bahasa dalam pembelajaran: Bahasa Kaili, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Meskipun telah banyak mencatatkan prestasi, guru-guru yang berjumlah 25 orang merasa perlunya peningkatan kemampuan khusus dalam Teaching English to Young Learners. Hal ini sejalan dengan visi sekolah yang menekankan penguasaan bahasa asing sejak dini sebagai modal penting menghadapi kompetisi global.

“Kami berharap, melalui program pendampingan ini, para guru dapat lebih memahami cara mengajar Bahasa Inggris secara menyenangkan dan efektif. Penguasaan bahasa sejak usia dini memiliki dampak positif jangka panjang terhadap kemampuan komunikasi dan perkembangan anak,” tambah Dewi Rara.ENG