“Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi pengelola TPS3R, masyarakat, pemerintah desa, dan dukungan PT Vale IGP Morowali melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat atau PPM,” kata Head of Project PT Vale IGP Morowali, Wafir dalam right to reply yang diterima Sulteng Raya, belum lama ini.
Waifr mengatakan, PT Vale terus melakukan pendampingan kepada pengelola TPS3R dan masyarakat Desa Onepute Jaya. Bentuk pendampingan dilakukan yakni melalui pelatihan pengelolaan sampah, edukasi lingkungan, serta penguatan kapasitas kelembagaan pengelola.
Bahkan, PT Vale juga menggandeng konsultan lingkungan untuk memperkuat proses pendampingan tersebut. Pihaknya percaya, keberhasilan pengelolaan TPS3R sangat ditentukan oleh kolaborasi dan peningkatan pemahaman seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan.
“Saat ini tengah dilakukan assessment untuk pengembangan TPS3R Onepute Jaya agar dapat mengcover 5-6 desa area pemberdayaan. PT Vale berharap pemilahan sampah dari rumah tangga dapat diimplementasikan di semua desa yang menjadi area pemberdayaan IGP Morowali. Hingga kuartal kedua 2025, TPS3R beroperasi di Desa Onepute Jaya melayani 273 pelanggan di Desa Onepute Jaya dan beberapa pelanggan di luar desa Onepute Jaya seperti Desa Bahomotefe & Dampala,” kata Wafir.
PT Vale berharap, kedepan kolaborasi lintas sektor makin kuat dengan bertumpu pada keterlibatan aktif warga dalam pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah. “Keterlibatan mereka menunjukkan bahwa TPS3R bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga bentuk nyata pemberdayaan masyarakat di tingkat desa,” tutupnya. RHT