Yayasan pun menempatkan pengawas lapangan untuk memantau proses penyajian makanan, sekaligus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional selaku pengelola teknis. “Dengan sinergi ini, insyaallah kegiatan makan siang gratis dapat berjalan sesuai tujuan, yaitu memberikan gizi yang baik bagi anak-anak kita,” ucap Mugira.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Yayasan Bakti Bahagia Semesta dengan Iryanti Arnold selaku mitra yayasan. Anggota DPRD Donggala dari Fraksi NasDem itu mengaku sangat terharu atas peresmian dapur umum tersebut. Sejak Januari, ia bersama yayasan telah menyiapkan berbagai kebutuhan agar program ini bisa direalisasikan.
Iryanti mengungkapkan, pada tahap awal, dapur umum MBG menargetkan sekitar 1.500 penerima manfaat, termasuk anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita dari delapan sekolah di Kecamatan Dampelas. Ke depannya, jumlah penerima manfaat ditargetkan terus bertambah hingga mencapai 4.000 dalam dua bulan mendatang.
“Tahap awal ada 1.578 penerima manfaat. InsyaAllah, dalam dua bulan bisa meningkat menjadi 4.000. Semua ini bergantung pada kesiapan tenaga kerja kami yang bekerja sejak subuh hingga pagi tanpa henti. Semoga mereka diberi kesehatan agar pelayanan bisa lebih luas,” tambah Iryanti.
Selain memperluas jangkauan, pihak penyelenggara menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan. Pemilihan bahan baku dilakukan secara ketat bersama ahli gizi, sehingga menu yang disajikan aman dan sehat dikonsumsi anak-anak.
Iryanti berharap program ini bisa menjadi teladan bagi daerah lain serta mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah setempat. AMR/*