SULTENG RAYA-Peserta KKN Angkatan LXVIII Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu secara bertahap kembali ditarik ke kampus setelah menyelesaikan semua program kerjanya di masyarakat.
Mereka ini berada di masyarakat kurang lebih dua bulan, selama itu mereka tinggal dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, menyusun serta melaksanakan program kerja berbasis kebutuhan lokal, dengan harapan kehadiran mereka benar-benar memberi kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat desa.
Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), peserta KKN Angkatan LXVIII yang diikuti sebanyak 205 mahasiswa dari tujuh fakultas telah ditempatkan di tiga wilayah, yakni Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kota Palu.
“Mereka telah menyelesaikan semua program kerjanya, dan telah terpenuhi alokasi waktu yang diberikan yakni kurang lebih dua bulan, saatnya mereka semua ditarik kembali ke kampus,”sebut Ketua LPPM Unismuh Palu, Dr. Rukhayati, SE., MM, Rabu (17/9/2025).
Dari Kabupaten Donggala dan Sigi dipastikan semua program kerja telah terselesaikan tepat waktu, dan itu sesuai arahan sebelum pelepasan. “Sebelumnya memang kami sudah pesankan, agar program kerja peserta KKN disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat dan program desa di mana mereka ditempatkan. Terpenting jangan program kerja yang muluk-muluk, karena waktu yang diberikan hanya dua bulan, agar program kerja selesai sebelum penarikan,”ujar Rukhayati.
Sebelumnya, para peserta KKN ini ditempatkan di Kabupaten Donggala tepatnya di Kecamatan Banawa Selatan sebanyak 10 Posko, Kecamatan Tanantovea tepatnya Desa Wani II sebanyak dua Posko. Sementara Kabupaten Sigi tepatnya di Kecamatan Marawola sebanyak dua Posko, dan Kota Palu ditempatkan di dalam Kampus Unismuh Palu sebanyak tiga posko. ENG