Namun, sejak memasuki halaman kantor yang beralamat di Jalan Banteng No. 6 Palu itu, suasana sudah terlihat gersang tanpa taman, jauh dari kata tempat rekreasi. Begitu pula di dalam gedung, fasilitas yang tersedia masih sangat minim.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P saat ditemui mengatakan sebenarnya sebagai pelayan masyarakat dan pembantu Gubernur Sulteng sudah sering menerima keluhan masyarakat, tapi apa daya dari dua kali mengajukan perbaikan Sapras ke Gubernur Sulteng sebelumnya hingga pergantian gubernur belum ada tanggapan.
“Kita sudah perna ajukan, bahkan itu dua kali, tapi hingga saat ini belum ada tanggapan, mungkin tidak ada anggaran untuk itu,”ujarnya, Kamis (11/9/2025).
Ia hanya bisa berharap, dibawah Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng saat ini Anwar dan Reny yang mengusung program “Berani Cerdas” memberikan perhatian besar kepada Perpustakaan Sulteng, karena salah satu indikator cerdas adalah meningkatnya daya baca masyarakat.
“Untuk meningkatkan daya baca masyarakat memerlukan upaya multi sektor melalui penyediaan fasilitas yang nyaman dan beragam, itulah yang kami harapkan dari bapak gubernur dan ibu wakil gubernur kita saat ini,”harapnya.
Jikapun katanya, anggaran sangat terbatas minimal dalam satu tahun itu ada progres perbaikan sapras yang bisa dilakukan, demi peningkatan pelayanan dan kenyamanan pengunjung agar daya baca masyarakat dapat meningkat.
“Sebagai Umat Islam membaca adalah hal yang wajib, bahkan itu perintah Tuhan, ayat yang pertama turun itu adalah perintah membaca, ini adalah perkara wajib yang semestinya mendapatkan perhatian besar oleh pemerintah,”sebutnya. ENG