Lebih jauh, pengakuan ini menjadi langkah penting dalam mengubah cara pandang masyarakat luar: Poso bukan lagi sekadar dikenal sebagai wilayah pascakonflik, melainkan sebagai kawasan dengan warisan geologi yang penting dalam sejarah Indonesia bahkan dunia.

Kini, setelah penetapan Warisan Geologi, langkah berikutnya adalah pembentukan Badan Pengelola Geopark Poso yang akan menjalankan dokumen Rencana Induk Geopark Poso yang sebelumnya telah disusun bersama. Badan pengelola ini diharapkan menjadi motor penggerak kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan masyarakat.

Ketua Tim Penyusun Renduk Poso, Lian Gogali mengungkapkan, tahap lanjutan dari penetapan ini adalah mengusulkan Poso sebagai Geopark Nasional. Jika status itu berhasil diperoleh, masyarakat akan memiliki kebanggaan dan rasa kepemilikan yang lebih kuat terhadap wilayahnya, serta terdorong bekerja bersama menjaga warisan geologi, budaya, dan keanekaragaman hayati yang ada.

Usulan Warisan Geologi Poso diusung oleh tim Ekspedisi Poso yang terdiri dari para akademisi, peneliti, pegiat literasi dan organisasi masyarakat sipil Poso pada tahun 2022 setelah melalui perjalanan Ekspedisi Poso sejak tahun 2019 lalu. AMR