“Intinya, pemerintah hadir untuk melayani masyarakat, bukan sebaliknya,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Morowali Utara AKBP Reza Khomeini mengapresiasi peran masyarakat yang dinilainya solid menjaga stabilitas daerah. Ia mengingatkan pentingnya penyelesaian masalah secara bijak agar tidak memicu keresahan.
“Persoalan yang dibiarkan berlarut bisa menjadi riak kecil yang berujung pada konflik. Karena itu, komunikasi antara aparat dan masyarakat harus terus diperkuat,” ungkapnya.
Dalam Rakor ini juga ditegaskan bahwa penyampaian aspirasi secara anarkis tidak bisa dibenarkan. Tindakan merusak fasilitas umum maupun menciptakan ketidaknyamanan hanya akan merugikan masyarakat itu sendiri.
Sejumlah tokoh masyarakat, adat, dan agama yang hadir juga memberikan masukan. Mereka menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap isu-isu yang beredar, terutama melalui media sosial. Menurut mereka, media sosial sering menjadi pintu masuk penyebaran informasi yang berpotensi memecah belah persatuan, sehingga perlu upaya bersama untuk mencegahnya. VAN