“Buktinya, kita sudah melihat hasil panen jambu dan cabai rawit sebelumnya. Itu menunjukkan bagaimana ketahanan pangan bisa diwujudkan secara nyata. Warga binaan yang terlibat pun telah melalui seleksi administrasi dan keamanan,” jelasnya.

Saat ini, sekitar 12 warga binaan tinggal dan bekerja di kebun Langaleso. Mereka dilibatkan dalam berbagai kegiatan pembinaan kemandirian di bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan. Hasilnya tidak hanya bernilai jual, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran untuk membekali mereka keterampilan praktis setelah bebas.

“Tujuannya adalah agar warga binaan siap kembali ke masyarakat, memiliki bekal mental, keterampilan, dan dapat diterima dengan baik,” tambah Maulana.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Sulteng, Arif Hazairin Satoto, serta unsur Forkopimda Kabupaten Sigi, yang menunjukkan dukungan kuat terhadap keberhasilan program ini. *WAN