Ia menambahkan, di era transformasi digital, kecerdasan intelektual harus dibarengi dengan kecerdasan emosional dan spiritual. “Jadilah generasi yang mampu berpikir kritis namun tetap santun, tangguh menghadapi perubahan namun tidak kehilangan jati diri,” pesannya.
Lebih lanjut, Reny berharap para lulusan Unismuh Palu dapat menjadi pelopor dan penggerak pembangunan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan, keislaman, dan kebangsaan. “Jadilah agen perubahan di tengah masyarakat, dan wujudkan Sulawesi Tengah yang lebih maju, adil, dan bermartabat,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, S.E., M.M., menegaskan bahwa momentum wisuda bukanlah akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal dari tanggung jawab baru para lulusan sebagai agen perubahan.
Dalam laporannya, Prof. Rajindra menyampaikan lima pesan penting bagi wisudawan. Pertama, keberhasilan akademik merupakan anugerah Allah SWT serta hasil dari doa orang tua. Kedua, gelar akademik harus menjadikan lulusan lebih bijaksana di tengah masyarakat. Ketiga, di era kompetitif, lulusan dituntut tangguh, pantang menyerah, dan penuh semangat.
Keempat, menjaga etika, akhlak, serta kedekatan dengan Allah SWT merupakan kunci keberkahan ilmu. Kelima, setiap lulusan wajib menjaga nama baik almamater serta terus berkarya demi mengharumkan Unismuh Palu.
“Jangan pernah berhenti belajar. Pendidikan adalah perjalanan seumur hidup. Semoga saudara menjadi generasi yang unggul, Islami, dan siap membangun bangsa,” tutup Prof. Rajindra.ENG