Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud kepatuhan terhadap arahan pimpinan, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi seluruh warga LPKA Palu. Dengan bersatu dalam doa, mereka mengirimkan pesan kuat bahwa rasa cinta terhadap tanah air tidak mengenal batas.

“Mereka membuktikan bahwa dari balik jeruji besi pun, hati mereka tetap terhubung dan berempati dengan kondisi yang sedang dialami oleh bangsa,” jelasnya.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menekankan bahwa kegiatan ini adalah langkah konkret untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian. “Di saat seperti ini, yang paling kita butuhkan adalah persatuan. Doa bersama ini adalah bukti bahwa kita semua, tanpa memandang latar belakang, bersatu dalam satu tujuan, yaitu mendoakan yang terbaik untuk bangsa ini,” kata Bagus Kurniawan.

Kegiatan doa bersama ini berlangsung dengan khidmat dan penuh haru. Momen ini menjadi pengingat bagi semua yang hadir bahwa di tengah perbedaan, ada satu hal yang bisa menyatukan, yaitu doa dan harapan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Semoga doa yang dipanjatkan dari LPKA Palu bisa menjadi bagian dari kekuatan yang membawa bangsa ini keluar dari masa-masa sulit.*/YAT