Usman Bangun juga menambahkan bahwa PLN terus melakukan pemeliharaan prediktif, preventif, dan korektif guna memastikan agar seluruh peralatan kelistrikan tetap dalam kondisi optimal.
“Kami sangat memperhatikan aspek keberlanjutan dan pemeliharaan infrastruktur kelistrikan agar tidak ada gangguan yang merugikan pelanggan,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, PLN juga menyampaikan terkait bauran energi primer yang menyuplai system kelistrikan Suluttenggo dimulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, Tenaga Air dari Poso dan Tondana dan pembangkit lainnya. Selain itu dijelaskan berbagai program strategis yang sedang berjalan untuk memperluas akses kelistrikan di wilayah yang masih minim penerangan. Diantaranya program untuk melistriki Desa yang belum mendapatkan aliran listrik dan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang merupakan program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membantu rumah tangga tidak mampu agar bisa menikmati fasilitas listrik secara gratis.
Selain itu, kunjungan ini juga dihadiri oleh anggota Komisi XII DPR RI, yaitu Ade Jona Prasetyo dan Bpk. Gulam Muhamad Sharon, serta Direksi PT Pertamina Patra Niaga yang diwakili Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Bpk. Eko Ricky Susanto oleh Eko Ricky Susanto. Mereka juga melakukan pertemuan bersama dengan pihak PT Pertamina Patra Niaga dan Region MOR VII untuk membahas hal-hal terkait penyediaan energi.
Dengan adanya kunjungan kerja ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih baik antara lembaga legislatif, pemerintah, dan perusahaan energi untuk menciptakan sistem kelistrikan yang handal, efisien, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Sulawesi Utara.*/HJ